Seperti sering saya sampaikan bahwa potensi generasi muda di Pandeglang sesungguhnya luar biasa. Dan saya ingin memulai dari dua hal untuk mereka, yaitu penguatan wirausaha dan pendidikan.
Dua hal ini menurut saya salin terintegrasi dan saling mensupport. Oleh karena itu munculah ide untuk mendirikan beasiswa pendidikan bagi generasi muda. Saya sadar bahwa program ini harus dilakukan dengan kolaborasi dan Cendekiawan Kampung adalah komunitas yang menurut saya tepat untuk diajak menjalankan misi mulia ini.
Karena ini bicara soal pendidikan, artinya program jangka panjang yang berkelanjutan dan membutuhkan waktu serta konsistensi.
Kami bersama Cendekiawan Kampung (CK). Menurut Asep, dalam durasi kurang dari dua tahun, CK sudah berhasil memfasilitasi 28 anak kampung untuk kuliah dengan berbagai skema beasiswa.
Beasiswa SABAR saya niatkan untuk menjadi kolaborator CK. Kita akan sama-sama siapkan SDM kampung yang unggul agar kampung semakin optimal dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
Saya sendiri bersyukur karena dipertemukan dengan komunitas yang memiliki cara pandang dan frkeuensi sama soal generasi muda di Pandeglang. Untuk diketahui, Cendekiawan Kampung merupakan exceptional learning community yang didirikan oleh Atih Ardiansyah dan Irma Zakiyah.
Dalam durasi kurang dari dua tahun sejak berdiri, CK telah berhasil memfasilitasi 28 anak untuk kuliah dengan berbagai skema beasiswa.
Saya sempat menjamu empat orang Genius Kampung (awardee beasiswa CK) asal Pandeglang yang akan berangkat ke kampus tujuan. Mereka adalah Roman dari Cibaliung, Titan dari Gardu Tanjak, Enoh dan Atih Dwi dari Cibadak.
Dalam perjalanannya beasiswa SABAR akan berdampingan dengan program-program CK. Asep menyebut programnya akan meneguhkan apa saja yang selama ini telah dilakukan CK melalui dukungan funding, penambahan mitra strategis, varian skema beasiswa dan sebagainya.
Social Footer